D. Perangkat lunak (Software) Database

Hampir semua perusahaan, organisasi, instansi dan industri menggunakan database sebagai penunjang aplikasi dan sistim bisnis mereka. Begitu pentingnya database sehingga hampir semua Aplikasi menggunakannya. Beberapa fungsi dari database antara lain :

  1. Mengelompokkan data untuk mempermudah identifikasi data.

    Database menyiapkan data yang sesuai dengan permintaan user terhadap suatu informasi dengan dengan cepat dan akurat. Melalui software Database Management Systems (DBMS) user atau petugas bank dapat mencari profil informasi seorang nasabah dalam hitungan detik, DBMS akan menyajikan data lengkap mengenai profil yang diminta.

  2. Menghindari adanya Duplikasi data dan inkonsistensi data.

    Software DBMS sebagai software untuk menjalankan database komputer mempunyai kemampuan menginformasikan kepada user/pengguna pada saat kita input data apabila data yang akan diinput sudah ada dalam database. Duplikasi data didalam database sangat dimungkinkan, karena database dapat diakses dari banyak komputer dari berbagai tempat yang tersambung ke sistim database.

  3. Memudahkan dalam menyimpan, mengedit, menghapus, menginput dan mengakses data.

    Menjadi sebuah solusi dalam proses penyimpanan sebuah data, terutama data yang memiliki ukuran besar. Mendukung aplikasi yang membutuhkan ruang penyimpanan. Hampir semua aplikasi modern membutuhkan ruang yang besar untuk menjalankan fungsinya secara optimal, disini peran database sebagai penyedia ruang untuk menyimpan data-data aplikasi dan sistim sebuah komputer.

 

Untuk membangun database server tentunya harus menggunakan aplikasi khusus database. Jenis-jenis program database server yang umum digunakan saat ini adalah MySQL, MariaDB Server, Microsoft SQL Server dan PostgreSQL.

    1. MySQL

      MySQL adalah sebuah database management system (manajemen basis data) yang menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language). Database management system (DBMS) MySQL ini merupakan Database multi pengguna dan multi alur yang sudah digunakan oleh lebih dari 6 juta pengguna di seluruh dunia.

      MySQL adalah DBMS yang open source dengan dua bentuk lisensi, yaitu Free Software (perangkat lunak bebas) dan Shareware (perangkat lunak berpemilik yang penggunaannya terbatas). Jadi MySQL adalah database server yang gratis dengan lisensi GNU General Public License (GPL) sehingga dapat Anda pakai untuk keperluan pribadi atau komersil tanpa harus membayar lisensi yang ada.

      MySQL masuk ke dalam jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sehingga, istilah semacam baris, kolom, tabel, dipakai pada MySQL.

      SQL sendiri merupakan suatu bahasa yang dipakai di dalam pengambilan data pada relational database atau database yang terstruktur. Jadi MySQL adalah database management system yang menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa penghubung antara perangkat lunak aplikasi dengan database server.

      1. Sejarah MySQL

        MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia.

        TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database. Namun sayangnya, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk database yang dinamis seperti web. TcX kemudian mencoba mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah mSQL (miniSQL). Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus.

        Dengan tujuan memperbaiki performa mSQL, Monty mencoba menghubungi David Hughes (programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Namun saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing yang independen untuk mSQL versi 2.

        Dikarenakan penolakan tersebut, David Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan). Sehingga pada May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis.

        David Axmark dari Detron HB, rekanan TcX mengusulkan agar MySQL di ‘jual’ dengan model bisnis baru. Ia mengusulkan agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan perusahaan selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis ini sekarang dikenal dengan istilah Open Source.

        Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah nama menjadi MySQL AB, dengan Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson sebagai pendirinya. Titel “AB” di belakang MySQL, adalah singkatan dari “Aktiebolag”, istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia.

      2. Kelebihan Dan kekurangan MySQL

        Hal paling mendasar yang menjadikan MySQL pilihan utama sebagai database yang digunakan adalah karena MySQL menggunakan Lisensi GPL dan multiplatform, sehingga lebih disukai karena tidak membutuhkan biaya besar dalam membuat aplikasi serta tidak harus tergantung pada OS Windows ataupun Linux karena dapat dijalankan pada kedua OS tersebut dan beberapa OS lainnya. Tapi alasan tersebut tidaklah cukup untuk menjadikan MySQL sebagai RDBMS yang akan digunakan. Berikut keunggulan lain yang diberikan :

        Kelebihan

        • Berlisensi GPL dan Multi Platform.
        • Dapat diintegrasikan dengan beberapa bahasa Pemrograman seperti .Net, Java, Python, Perl yang merupakan bahasa pemrograman yang paling dominan di kalangan programmer.
        • Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows sehingga bisa digunakan aplikasi yang berjalan diwindows.
        • Bisa dijalankan pada spesifikasi hardware yang rendah karena lebih hemat resource memory (dibandingkan database lain) sehingga mudah digunakan untuk bahan pembelajaran.
        • MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa meskipun bahasa indonesia belum termasuk didalamnya.
        • MySQL dapat diintegrasikan dengan Hosting.

         

        Kekurangan

        • Banyak mengklaim kurang support terhadap pemrograman Visual/Desktop, sehingga sedikit yang menggunakan untuk aplikasi visual.
        • Karena berlisensi GPL sehingga sulit mendapatkan update untuk problem yang urgent, sehingga perusahaan skala menengah keatas lebih memilih RDBMS berlisensi dan disupport seperti Oracle dan MS SQL Server
        • Sangat diragukan dalam menangani data skala besar, karena ada beberapa opini yang pro dan kontra terhadap kemampuan MySQL terhadap pengolahan data yang besar.

         

    2. MariaDB Server

      MariaDB merupakan versi pengembangan terbuka dan mandiri dari MySQL. Sejak diakuisisinya MySQL oleh Oracle pada September 2010, Monty Program sebagai penulis awal kode sumber MySQL memisahkan diri dari pengembangan dan membuat versi yang lebih mandiri yakni MariaDB

      MariaDB adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MariaDB, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

      Secara teori semua program yang dibangun menggunakan MySQL bisa berjalan pula dengan MariaDB. Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MariaDB antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MariaDB.

      1. Keistimewaan MariaDB

        Semua kemampuan MySQL dimiliki pula oleh MariaDB yakni:

        • Portabilitas. MariaDB dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
        • Perangkat lunak sumber terbuka. MariaDB didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
        • Multi-user. MariaDB dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
        • Performance tuning, MariaDB memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
        • Ragam tipe data. MariaDB memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
        • Perintah dan fungsi. MariaDB memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
        • Keamanan. MariaDB memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
        • Skalabilitas dan Pembatasan. MariaDB mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
        • Konektivitas. MariaDB dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
        • Pelokalan bahasa. MariaDB dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
        • Antarmuka. MariaDB memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
        • Klien dan peralatan. MariaDB dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
        • Struktur tabel. MariaDB memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

         

    3. Microsoft SQL Server

      Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

      Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.

      Kelebihan

      • Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
      • Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
      • Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
      • Memiliki tingkat pengamanan data yang baik.
      • Memiliki kemampuan back-up data, rollback data, dan recovery data.
      • Memiliki kemampuan membuat database mirroring dan clustering.

       

      Kekurangan

      • Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
      • Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
      • Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.

 

  1. PostgreSQL

    PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain.

    PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open source. Memiliki lebih dari 15 tahun pengembangan aktif dan sudah terbukti segala rancangan arsitekturnya telah mendapat reputasi tentang “kuat”, “handal”, “integritas data”, dan “akurasi data”

    Postgre SQL merupakan database yang bersifat open source yang memiliki licensi GPL (General Public License). Postgre SQL mendukung bahasa pemrograman seperti : SQL, C, C++, Java, PHP dan lainnya. Dengan lisensi GPL, PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil. Kebanyakan PostgreSQL tersedia untuk pengguna Linux

    1. Sejarah Singkat PostgreSQL

      Postgres pada awalnya dikembangkan oleh mahasiswa dan staff programmer University of California, Berkeley, dibawah arahan Professor Michael Stonebraker. Sofware ini mulanya dinamai Postgres, tetapi karena banyak tambahan untuk fungsi fungsi SQL maka pada tahun 1995 namanya diganti Postgres95, dan sejak tahun 1996 nama yang digunakan hingga sekarang adalah PostgreSQL. Pada saat pertama dikembangkan postgres dianggap tidak memenuhi stardar ANSI-SQL92 -standar database berskala besar- , karena tujuannya hanya menjadikan postgres sebagai database yang mempunyai banyak feature dan keluwesan yang tinggi.

      merasa mendapat tantangan postgres berusaha untuk memenuhi standar tersebut, dan akhirnya potsgres mampu juga untuk mencapai satndar ANSI-SQL. Tetapi yang lebih gila lagi ternyata kemampuan postgres melebihi standar ANSI_SQL, yang berarti kemampuan postgres melebihi database lain standar ANSI-SQL92 yang diantarannya adalah Oracle. Wajar jika Postgres dinobatkan Linux Award sebagai database pilihan dan menempatkan Oracle pada tembat ke-dua.

      Perbedaan yang paling mendasar antara postgres dengan sistem relasional standar adalah, kemampuan postgres yang memungkinkan user untuk mendefinisikanSQL-nya sendiri, terutama untuk pembuatan function. Hal ini dimungkinkan karena informasi yang tersimpan pada postgres tidak hanya tabel dan kolom melainkan tipe, fungsi, car akses, dan informasi lain. Kesemuanya itu dihimpun dalam bentuk class yang memungkinkan user untuk merubahnya. Dengan model class ini postgres lebih mudah dikembangkan ditingkat user dan bisa mendefinisikan sebuah tabel sebagai turunan tabel lain. Dimana pada database konvensional hal itu hanya bisa dilakukan dengan mengganti source code nya atau menggunakan modul tambahan .

      Kelebihan lain dari postgres adalah dukungan antar muka dari berbagai bahasa pemrograman seperti Perl, PHP, C++, Phyton, Java dan masih banyak lagi. Postgres juga mempunayai kemampuan untuk membuat konektifitas dengan database lain seperti pgdump, Interbase, pgaccess dan hampir semua database pada Linux. Karena kemampuan itulah wajar jika bagi yang telah mencoba postgres menjadi kecanduan dan sulit untuk pindah ke database lain termasuk penulis. Saat ini postgres telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan besar, Rumah Sakit Pertamina adalah salah satu yang telah menggunakan Postgres.

      PostgreSQL dapat berjalan di semua sistem operasi termasuk (Linux, UNIX (AIX, BSD, HP-UX, SGI IRIX, Mac OS X, Solaris, Tru64), and Windows. PostgreSQL mendukung teks, gambar, suara, dan video, dan termasuk antarmuka pemrograman untuk C / C ++, Java, Perl, Python, Ruby, Tcl dan Open Database Connectivity (ODBC).

      PostgreSQL mendukung sebagian besar dari standar SQL dan menawarkan banyak fitur modern termasuk Complex SQL queries, SQL Sub-selects, Foreign keys, Trigger, Views, Transactions, Multiversion concurrency control (MVCC), Streaming Replication (as of 9.0), Hot Standby (as of 9.0).

    2. Kelebihan dan kekurangan PostgreSQL

       

      Kelebihan PostgreSQL

      • PostgreSQL memiliki arsitektur multiproses (forking) yang berarti memiliki stabilitas yang lebih tinggi, sebab satu proses anak yang mati tidak akan menyebabkan seluruh daemon mati—meskipun pada kenyataannya, dulu ini sering terjadi.
      • Dalam kondisi load tinggi (jumlah koneksi simultan besar), kecepatan PostgreSQL sering mengalahkan MySQL untuk query dengan klausa JOIN yang kompleks, hal ini dikarenakan PostgreSQL mendukung locking di level yang lebih rendah, yaitu row.
      • PostgreSQL memiliki fitur OO seperti pewarisan tabel dan tipe data, atau tipe data array yang kadang praktis untuk menyimpan banyak item data di dalam satu record.Dengan adanya kemampuan OO ini maka di PostgreSQL, kita dapat mendefinisikan sebuah tabel yang mewarisi definisi tabel lain.
      • PostgreSQL menyediakan hampir seluruh fitur-fitur database seperti yang terdapat dalam produk database komersial pada umumnya.
      • PostgreSQL pun memiliki tipe data geometri (seperti titik, garis, lingkaran, poligon) yang mungkin berguna bagi aplikasi ilmiah tertentu
      • PostgreSQL memberikan kita kemampuan mendefinisikan sebuah field sebagai array.
      • PostgreSQL memiliki hampir semua fasilitas standar yang biasanya diinginkan: view (tabel virtual), trigger, subselek, stored procedure (dalam beberapa bahasa), dan foreign key constraint
      • PostgreSQL juga memiliki apa yang disebut rule, yaitu tindakan custom yang bisa kita definisikan dieksekusi saat sebuah tabel di-INSERT, UPDATE, atau DELETE
      • Postgres juga mempunayai kemampuan untuk membuat konektifitas dengan database lain seperti pgdump, Interbase, pgaccess dan hampir semua database pada Linux.

       

      Kekurangan PostgreSQL

      • kurang begitu populer dan cocok bekerja di lingkungan web jika dibandingkan dengan mysql.
      • Kurang fokus dalam hal kelangsingan dan kecepatan.
      • Arsitektur dengan multiproses ini sulit diterapkan ke Windows, sebab Windows amat thread-oriented.
      • PostgreSQL sendiri saat ini bisa dijalankan di Windows, tapi melalui lapisan emulasi Cygwin.
      • Kurang unggul dalam hal ketersediaan fungsi built-in.
      • Replikasi di PostgreSQL sendiri belum disertakan dalam distribusi standarnya.
      • PostgreSQL sendiri terbatas hanya bisa melakukan penambahan kolom, penggantian nama kolom, dan penggantian nama tabel.

 

 

 

 

Sumber :

  • https://id.wikipedia.org/wiki/MySQL
  • https://catatanshand.blogspot.com/2018/01/pengertian-fungsi-dan-macam-macam-jenis-database.html
  • https://www.niagahoster.co.id/blog/mysql-adalah/
  • https://www.tutorialpedia.net/apa-itu-postgresql-dan-sejarah-perkembangannya/