B. Filtering Firewall

Filtering firewall, juga dikenal sebagai packet filtering firewall, adalah jenis firewall yang melakukan pemantauan dan pengendalian lalu lintas jaringan

Apa itu filtering firewall?

Filtering firewall, juga dikenal sebagai packet filtering firewall, adalah jenis firewall yang melakukan pemantauan dan pengendalian lalu lintas jaringan berdasarkan aturan dan kebijakan tertentu. Tujuan utama filtering firewall adalah untuk melindungi jaringan dari ancaman yang berasal dari luar, serta mengatur akses ke sumber daya jaringan.

Pada dasarnya, filtering firewall melakukan inspeksi paket data yang melewati batas jaringan, baik itu antara jaringan lokal dan internet, atau antara jaringan internal yang berbeda. Firewall ini menganalisis header dan payload paket untuk mengambil keputusan apakah paket tersebut diteruskan atau diblokir berdasarkan aturan yang telah ditentukan.

 

Konsep filtering firewall

Berikut adalah beberapa konsep penting yang terkait dengan filtering firewall:

  1. Aturan Firewall
    Filtering firewall menggunakan aturan-aturan yang telah ditentukan untuk menentukan perilaku terhadap paket-paket yang melewati firewall. Aturan tersebut dapat mencakup alamat IP sumber dan tujuan, port, protokol, dan instruksi tindakan yang harus diambil terhadap paket yang memenuhi kriteria aturan.

  2. Pemblokiran dan Penerusan Paket
    Filtering firewall dapat memblokir paket-paket berdasarkan kriteria tertentu, seperti sumber yang tidak terpercaya atau protokol yang tidak diinginkan. Firewall juga dapat meneruskan paket-paket yang memenuhi aturan tertentu ke tujuan yang ditentukan.

  3. Stateful Inspection
    Sebagian besar filtering firewall juga menyertakan stateful inspection, yang memungkinkan firewall untuk melacak status koneksi dan mengambil keputusan berdasarkan konteks koneksi yang sedang berlangsung. Ini membantu mencegah serangan seperti serangan Denial-of-Service (DoS) dan serangan port scanning.

  4. ACL (Access Control List)
    Filtering firewall menggunakan Access Control List untuk mengatur akses ke jaringan dan sumber daya jaringan. ACL adalah daftar aturan yang diterapkan pada firewall untuk mengatur kebijakan akses berdasarkan alamat IP, port, dan protokol.

  5. Filtering Layer
    Filtering firewall dapat bekerja pada berbagai layer dalam model referensi OSI, tergantung pada tingkat detail yang diinginkan. Ini termasuk filtering pada layer IP (packet filtering), layer transport (transport layer filtering), atau layer aplikasi (application layer filtering).

 

Manfaat filtering firewall

Manfaat utama dari filtering firewall adalah melindungi jaringan dari ancaman jaringan seperti serangan DoS, serangan port scanning, malware, dan serangan jaringan lainnya. Firewall ini juga dapat membantu mengatur akses ke sumber daya jaringan dan menerapkan kebijakan keamanan yang konsisten di seluruh jaringan.

Namun, penting untuk diingat bahwa filtering firewall memiliki keterbatasan tertentu. Firewall ini hanya dapat menganalisis paket-paket secara individu berdasarkan aturan yang ditentukan, dan tidak dapat mendeteksi serangan yang terenkripsi dalam paket atau serangan yang melibatkan pelanggaran protokol tingkat lebih tinggi. Oleh karena itu, seringkali perlu digunakan tambahan solusi keamanan untuk melengkapi perlindungan jaringan secara keseluruhan.